Rabu, 03 Januari 2018

SELAMAT TAHUN BARU 2018





                Postingan ini seharusnya dipost pada tanggal 1 Januari 2018 kemarin, tapi sinyal di rumah sama sekali tidak mendukung, oleh karenanya baru bisa diluncurkan hari ini. Sebelumnya aku mau ucapin selamat tahun baru bagi semua yang merayakannya. Meskipun banyak sekali cara yang dilakukan untuk menyambut tahun ini, mungkin dengan begadang semalaman, bakar-bakar bersama keluarga, jalan-jalan sama pacar, ngebut belajar buat ujian, atau hanya gabut di rumah dan tiduran tanpa beban. Apapun yang kalian lakukan, hal itu tidak akan menyurutkan detik waktu yang terus bergulir. Mau tidak mau, hal ini tidak bisa ditarik mundur dan justru semakin berjalan maju. Dan, bertemulah kita dengan hari pertama di tahun yang baru. Harapan utama adalah, semoga tahun depan masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan tahun 2019 juga bersama orang-orang yang kita cinta. Amin.
                Well, sama seperti beberapa orang teman yang menulis harapan dan impian mereka di social media. Aku juga mau menuliskan hal serupa diblog ini. Dan semoga semua yang aku tulis bisa tercapai 80% atau lebih. Amin, semoga ya.
                Jadi, resolusiku yang pertama adalah… semoga IPK pertama di semester satu ini sangat baik. Dan lebih baik lagi di semester dua hingga seterusnya sampai lulus nanti. Semoga tidak hanya nilai akademik yang baik aja, tapi peran serta dalam organisasi juga bisa berjalan baik. Aku ini orangnya moody banget. Hari ini pengen organisasi, besok males, lusa lebih ogah, tapi minggu depan nyesel, gitu seterusnya.
                Kedua, aku mau menghidupkan blog ini dengan cerita-cerita menarik yang pernah aku alamin. Mungkin akan aku mulai dengan bagaimana rasanya jadi anak kelas tiga SMA, yang harus berurusan dengan pendaftaran ujian nasional dan juga perguruan tinggi. Gimana perjuangan sebelum keterima kuliah di kampus impian, gimana persiapannya, trus waktu di kampus ngapain aja, kenapa aja, begitu seterusnya. Dan semoga, bacaan ini bisa menginspirasi siapapun yang membutuhkan motivasi. Lalu mereka semakin terdorong untuk menembus impiannya. Intinya, aku gak mau blog ini terbengkalai.
                Ketiga, aku harus berkarya lagi. Ya, mulai nulis-nulis gitu maksudku. Puisi lalu dijadikan cerpen, mulai merancang novel, menerbitkan buku lagi (amin), pengen mulai buka usaha penerbitan (lebih amin), bisa belajar layout, bikin cover, bikin sertifikat, dan semuanya. Semoga tahun ini semua hal itu bisa terwujud dengan sesungguhnya.
                Keempat, bisa baca dan koleksi banyak buku. Terutama buku sastra. Karena jujur, aku selalu merasa tersindir saat Mas Hembing selalu tanya, berapa buku sastra yang pernah dibaca? Yang dibaca buku siapa aja? Dan lain sebagainya. Tapi jujur, itu berhasil buat aku termotivasi untuk membaca buku para sejarawan, sastrawan dan juga bahasawan.
                Kelima, bisa lebih bahagiain orang tua dan keluarga. Meski aku tahu deskripsi dari bahagia itu luas banget. Tanpa ngerti ternyata banyak hal kecil yang bisa membuat mereka bangga dengan kita, dan justru kita tidak pernah menyadarinya. Atau, saat kita melakukan sesuatu yang besar, yang kita anggap bisa buat mereka bahagia, eh, mereka malah kecewa. Tapi jangan sampai hal ini terjadi, ya.
                Keenam, perbanyak teman, kurangi musuh. Semua orang pasti punya musuh. Gak usah munafik dan kaget waktu baca tulisan ini, karena emang nyatanya kan gitu, ya? Relasi semakin banyak, sehingga bisa semakin rajin bantu orang. Semakin bisa berguna buat umat.
                Ketujuh, agama semakin baik. Harusnya ini ada dinomer satu, ya. Tapi males mindahin. Jadi anggap saja poin ketujuh tapi niatnya kesatu. Sama kaya surat Alfatihah gitu. Wkwk.
                Kedelapan, semoga apa yang disemogakan segera tersemogakan…
                Dan masih banyak semoga-semoga lain yang aku harapkan di tahun ini. Semoga semakin dewasa untuk menemui bulan November yang sudah bawa pintu bertuliskan angka 20. Selamat menikmati liburan kalian. Dan selamat bersekolah lagi buat adik-adik esok hari. Semoga ujian kali ini tidak memberatkan kalian untuk masuk kuliah ke kampus impian.
                Salam untuk januari…


M.

01/01/18

Kamis, 26 Oktober 2017



KENANGAN PPKM “AKSI PIJAR” UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017

Semua diawali dari PPKM pertama yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2017, dan berakhir pada 30 September 2017. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari kegiatan ini. Keluarga saya bertambah lagi bersama dengan kelompok 9 (Nasjah Djamin). Di mana Mbak Zet sebagai pemandu sudah memberikan banyak sekali masukan untuk kelompok ini. Ketua kelompok saya, Gesang, yang sekarang sepertinya masih dekat dengan Ninda pula (maaf menyebut nama). Juga teman-teman lain yang sudah memberi kesan keluarga dan sahabat dalam kegiatan ini, Silvy, Yusi, Gita, Wirda, Alma, Puja, Ifnan, Zulfa, dan semuanya yang juga berasal dari kelompok lain.

Ini adalah kegiatan yang hanya dapat sekali saya ikuti sebagai peserta. Harapannya adalah tahun depan saya dapat mengikutinya kembali meskipun beralih profesi sebagai pengurusnya. Amin, ya. Semua suka duka bergabung menjadi satu. Tugas osjur yang  bentrok dengan tugas dosen, belum lagi revisi, ketangkap kamtib karena atribut dirasa masih salah, dengan mereka mengomel ini itu, bikin surat pernyataan, melakukan pembelaan, lari sana sini untuk minta tanda tangan Mas Amirul, Mas Erlu, dan Mbak Cindy karena berbagai penyebab. Dan semua kenangan yang sekarang hanya akan menjadi kenangan.

Kadang saya kangen dengan suasana ini. Di mana setiap hari sabtu saya harus dikorbankan untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak sarapan juga sangat sering. Kelaparan hingga sore hari karena pernah pulang hingga pukul tiga sore. Belum lagi kalau harus duduk di parkiran karena lagi dengerin teman curhat, dan semuanyaaa. Saya rindu semua.
Saya kangen dengan kata-kata dingin yang keluar dari Mas Effendi dan Mas Alvin. Mereka adalah manusia dengan sisi paling tidak bisa ditebak. Mudah berubah-ubah.


 

 


Dan ini adalah cerita terpanjang yang tidak bisa kuceritakan di sini. Ini adalah pengalaman berhargaku di awal menjadi mahasiswa. Sebelum aku benar-benar menjadi guru, aku ditempa dulu menjadi seperti ini. Siswa-siswa lugu di SDN 1 Pacet adalah murid yang ku beri sedikit ilmu. Dan aku sangat bersyukur dapat  bertemu dengan mereka. Untuk Ranu, Dinda, Cinta, Hafiz, Chiko, dan lainnya. Tumbuhlah kalian menjadi orang yang berguna untuk Indonesia dan juga sesama. Jangan sombong ya :)

Terima kasih pula untuk kelompok 1 (Hamsat Rangkuti): Fadli, Dhanni, Made, Difa, Sarifa, Elsa, Milenia, Rizky, Wibi, Devi, Aisyah.

Untuk komdis tercintaku; Mbak Rekha, Mbak Bella, Mbak Maya, Mas Ridho, dan semuanya yang maaf saya belum hafal nama kalian. Untuk pemanduku; Mbak Zet dan Mbak Firda. Untuk semua sie; acara, outbound, konsumsi, kesehatan, dokumentasi, dan lainnya. Untuk teman-temanku dari kelompok 9 maupun kelompok 1. Terima kasih untuk kalian semua. Kalian adalah kenangan yang akan aku catat dalam buku album tertebalku. Terima kasih untuk semua motivasi dan dukungan kalian. Semua yang kalian lakukan berhasil membuatku tidak bolos sekalipun pada kegiatan ini.

Dan terakhir, semoga kita bisa berkumpul lagi dalam suasana yang lebih baik. Sambil ngopi misalnya. Yaudah, ya. Selamat mengerjakan tugas J